Kenali kendaraan anda melalui busi
Kondisi busi mencerminkan kondisi kendaraan anda...
BUSI NORMAL
Insulator terlihat coklat atau keabu-abuan. Hanya sedikit terdapat bekas pembakaran yang menutupi electroda-electrodanya.
KONDISI MESIN
Mudah dihidupkan, juga pada putaran mesin tinggi ataupun rendah, mesin bekerja dengan baik
KOTORAN OLEH KARBON (CARBON FOULING)
Insulator dan elektroda tertutup oleh lapisan serbuk karbon kering berwarna hitam.
KONDISI MESIN
Mesin susah dihidupkan, mesin tidak stabil pada kecepatan rendah. Penambahan kecepatan tidak bekerja lagi, dan terjadi mesin mati.
PENYEBAB
1. Kesalahan pemakaian nomor tingkat panas busi.
2. Campuran bahan berlebihan (Carburator banjir).
3. Saringan udara tersumbat (kotor).
4. Bahan bakar tidak baik mutunya.
5. Terlalu lama dipakai pada kecepatan rendah.
6. Cuk tidak pada posisi off.
7. Kelambatan pada waktu penyalaan.
CARA PERBAIKAN
1. Gantilah busi dengan nomor tingkat panas busi yang setingkat lebih panas (nomor kecil) U22FS-UU20 FS-U
2. Diperlukan perbaikan (service).
3. Penggunaan bahan bakar yang baik
KOTORAN OLEH OLIE (OIL FOULING)
Basah oleh olie yang melapisi permukaan insulator dan elektroda. Kelihatan hitam dan basah.
KONDISI MESIN
Hampir 90% gangguan mesin yang disebabkan oleh busi, dikarenakan kotor oleh endapan karbon (carbon fouling), kotor oleh endapan olie dan kotor oleh endapan timah hitam.
PENYEBAB
1. Kerusakan pada piston ring (piston ring aus) atau renggangnya klep tidak tepat.
2. Campuran gas bensin dan udara berlebihan (terlalu banyak bensin).
3. Pada mesin 2 tak, campuran oli terlalu banyak/melebihi pemakaian standar.
4. Mesin baru saja turun mesin (overhaul) dimana pada waktu pemasangan bagian mesin menggunakan banyak oli.
CARA PERBAIKAN
1. Ganti/perbaiki bagian mesin yang sudah aus/rusak.
2. Stel/bersihkan karburator.
3. Gantilah busi dengan nomor tingkat panas busi yang setingkat lebih panas (nomor kecil) U22FS-UU20 FS-U.
4. Pada mesin 2 tak, stel pompa oli sesuai dengan standar.
KOTORAN OLEH TIMAH HITAM
Insulator berwarna kuning juga coklat.
KONDISI MESIN
Mesin terasa tersendat-sendat pada waktu menambah kecepatan (akselerasi) atau pada waktu kecepatan tinggi.
PENYEBAB
Bensin di Indonesia dicampur dengan senyawa timah hitam. Bekas pembakaran senyawa ini, menempel pada ujung busi. Bila kendaraan akselerasi atau dengan kecepatan tinggi, senyawa itu akan meleleh sehingga menimbulkan kebocoran listrik dan kegagalan pembakaran.
CARA PERBAIKAN
1. Gantilah busi dengan nomor tingkat panas busi yang setingkat lebih panas (nomor kecil) U22FS-UU20 FS-U.
2. Pergunakan bensin premium.
3. Jangan mengemudi dengan kecepatan rendah terlalu lama.
KOTORAN OLEH ENDAPAN (DEPOSIT FOULING)
Endapan sisa penbakaran atau kerak busi, banyak menempel pada permukaan insulator dan elektroda busi dengan warna yang bermacam-macam.
KONDISI MESIN
Terasa ada gangguan pembakaran pada waktu menambah kecepatan atau pada waktu kecepatan tinggi.
PENYEBAB
1. Oli yang dipakai kurang baik mutunya.
2. Saringan udara tidak ada (dilepas).
3. Untuk mesin 4 tak, oli mesin naik ke ruang bakar (piston & piston ring aus).
CARA PERBAIKAN
1. Perbaiki/ganti bagian yang rusak.
2. Perbaiki/ganti saringan udara.
3. Pergunakanlah olie yang bermutu baik dan campuran yang tepat.
PANAS BERLEBIHAN (OVER HEATING)
Bagian insulator berwarna putih pucat dan elektroda-elektrodanya terbakar berwarna keungu-unguan serta terlihat aus. Bila kondisi ini diteruskan, ujung-ujung elektrodanya dapat meleleh.
KONDISI MESIN
Tenaga mesin menjadi hilang dan kecepatanpun berkurang. Hal ini timbul apabila dalam kecepatan tinggi, pendakian yang lam atau dengan muatan yang berat. Bila elektroda busi sudah meleleh, pistonpun dapat menjadi rusak (berlubang).
PENYEBAB
1. Kekeliruan memilih nomor tingkat panas busi.
2. Waktu penyalaan (ignition timing) terlalu cepat.
3. Sistim pendinginan kurang baik.
4. Campuran gas bensin dan udara terlalu tipis (terlalu banyak udara).
CARA PERBAIKAN
1. Pergunakanlah busi dengan nomor tingkat panas busi (heat range) yang setingkat lebih dingin. U20FS-U -> U22FS-U.
2. Sesuaikanlah waktu pengapian (ignition -> timing).
3. Periksa/perbaiki sistim pendinginan.
4. Stel dan bersihkan karburator.....
Sumber : Nipon Denso
Sunday, 19 December 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment